Berapakah berat badan ideal saya? Pertanyaan itu saya
dengar setiap hari ketika memberikan konsultasi seputar manajemen berat badan. Tinggi
saya sekian, berat badan saya sekian, sudah ideal atau belum? Berapakah
harusnya berat badan saya? Atau saya berlatih fitness koq berat badan saya naik
padahal saya mau menurunkannya? Sedangkan orang lain berkata, saya fitness koq berat saya
turun, ga naik-naik? Ternyata masalah sederhana ini menjadi polemik tersendiri
di dunia fitness.
Sebenarnya di dunia fitness, TIDAK ADA yang namanya berat
badan ideal. Kalau kita mengikuti patokan lama yaitu tinggi badan dikurangi
110, sehingga misalnya tinggi kita 170cm, berat kita 60kg, bukankah itu akan
menjadi terlalu kurus? Berat badan jangan terlalu dibuat patokan untuk mencari suatu berat yang ideal. Tubuh kita
mayoritas terdiri dari lemak dan otot. Dua hal tersebut yang menentukan berat
badan kita. Otot bertambah atau berkurang, berat kita akan terpengaruh, begitu
juga dengan lemak bertambah atau berkurang, berat kita tentunya akan
terpengaruh juga. Bedanya adalah timbunan lemak adalah tidak sehat dan lemak tidak bisa memberikan bentuk tubuh yang kita anggap 'indah'.
Untuk mencari tahu berat badan ideal sdk, patokan yang
disarankan adalah bentuk tubuh yang kita lihat melalui cermin. Itu tahap awal yang
harus kita lakukan. Sudahkan kita puas terhadap bentuk tubuh kita? Apakah perut
saya masih terlalu berlemak? Apakah lengan saya terlalu bergelambir?
Banyak orang masih belum bisa menerima sudut pandang seperti
ini, dan tetap memaksa bertanya BERAPAKAH BERAT BADAN IDEAL SAYA? Saya sendiri
pernah mengalami dengan tinggi saya yang tetap seperti ini, berat saya pernah
61kg, dengan lemak yang sangat sedikit, dan badan saya keliatan cukup ideal,
tetapi saya juga pernah berat saya 61kg juga, dengan lemak yang sangat banyak
sehingga celana saya susah dikancingkan. Tinggi sama, berat juga sama yaitu
61kg, tetapi dua kondisi yang berbeda. Yang satu ideal dan yang satunya tidak.
Masih adakah yang disebut berat ideal? Jawabnya adalah TIDAK ADA.
Selain memperhatikan cermin, sdk juga bisa menghitung
jumlah lemak di tubuh sdk dengan menggunakan berbagai macam alat. Sebagai contohnya
adalah dengan menggunakan fat monitor seperti yang ada disini.
Kadar lemak normal untuk cowok adalah 15-20% sedangkan cewek 20-25%. Kadar
lemak yang dapat dikatakan bagus sehingga bisa membuat tubuh lebih berbentuk adalah
10-15% untuk cowok dan 15-20% untuk cewek.
Berlatih fitness untuk membentuk tubuh adalah melakukan dua hal, yaitu menurunkan jumlah lemak, dan meningkatkan jumlah otot. Otot bertambah berat akan naik, tubuh kita lebih berbentuk. Lemak berkurang berat akan turun tubuh kita akan berbentuk. Kalau misalnya otot bertambah 1kg, sedangkan lemak berkurang 1kg, ukuran celana kita akan berkurang meskipun di atas timbangan, berat kita tidak berubah. Jadi bagi kita yang ingin mempunyai tubuh yang ideal, jangan berpatokan dengan angka di atas timbangan karena banyak sekali faktor yang bisa membuat berat badan berubah.
Berlatih fitness untuk membentuk tubuh adalah melakukan dua hal, yaitu menurunkan jumlah lemak, dan meningkatkan jumlah otot. Otot bertambah berat akan naik, tubuh kita lebih berbentuk. Lemak berkurang berat akan turun tubuh kita akan berbentuk. Kalau misalnya otot bertambah 1kg, sedangkan lemak berkurang 1kg, ukuran celana kita akan berkurang meskipun di atas timbangan, berat kita tidak berubah. Jadi bagi kita yang ingin mempunyai tubuh yang ideal, jangan berpatokan dengan angka di atas timbangan karena banyak sekali faktor yang bisa membuat berat badan berubah.
No comments:
Post a Comment