Indonesia masih dikenal sebagai negara agraris. Banyak sekali tanaman yang bisa dihasilkan di negeri ini, salah satunya adalah buah-buahan.
Tapi tahukah Anda kalau pemerintah masih mengizinkan impor buah meski sebenarnya bisa diproduksi sendiri. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Jumat (3/8/2012), sepanjang tahun 2012 ini ada sekitar 9 jenis buah yang dimpor dari berbagai negara.
Buar-buahan impor ini padahal bisa ditemui dan dihasilkan di hampir berbagai penjuru nusantara. Mau tahu Indonesia beli buah apa saja dari luar negeri dan negara mana saja?
Ini Dia 9 Buah Impor Favorit Indonesia,
Terdapat 12 negara yang memasukkan impor jeruk shantang dan jenis jeruk lainnya. Total impor jeruk ini dari Januari hingga Juni 2012 sebesar 152,2 ribu ton dengan nilai US$ 148,8 juta.
Negara terbesar pengimpor jenis jeruk ini adalah China dengan jumlah impor sebanyak 142,3 ribu ton dengan nilai US$ 141,5 juta dalam Januari hingga Juni 2012. Kemudian Pakistan, dengan total nilai impor sebanyak 6,9 ribu ton dengan nilai US$ 4,4 juta.
Selanjutnya, negara Australia juga memasukkan jeruk Shantang ini sebanyak 1.587 ton dengan nilai US$ 1,6 juta dan Amerika Serikat dengan nilai 264,7 ton dengan nilai US$ 282 ribu, serta Spanyol sebanyak 263 ton dengan nilai US$ 266,4 ribu.
Selain kelima negara tersebut, terdapat 6 negara lain yang mengimpor jeruk Shantang ini ke Indonesia dengan jumlah kecil seperti Argentina, Taiwan, Thailand, Mesir, Afrika Selatan, Israel, dan Vietnam.
2. Apel
Sekitar 11 negara menjadi pemasok buah merah ini. Total impor apel sepanjang tahun ini adalah 92,4 ribu ton dengan nilai US$ 82,2 juta.
Negara pengimpor apel terbesar adalah China dengan total impor 63,5 ribu ton dengan nilai US$ 56,6 juta sepanjang tahun ini. Kemudian, Amerika Serikat dengan jumlah 24,9 ribu ton dengan nilai US$ 20,5 juta dan New Zealand sebanyak 1.915 ton dengan nilai US$ 2,3 juta.
Ada juga apel asal negeri Kangguru, Australia, sebanyak 315 ton dengan nilai US$ 1,1 juta dan dari Afrika Selatan sebanyak 1.038 ton dengan nilai US$ 1,04 juta.
Selain itu, terdapat negara lain yang memasok apel ke Indonesia, seperti Perancis, Singapura, Myanmar, Argentina, Korea Selatan, dan Jepang.
Indonesia juga mengimpor anggur dari sekitar 11 negara dengan total impor anggur sepanjang tahun ini sebesar 20,4 ribu ton dengan nilai US$ 44,7 juta. Impor anggur terbesar dari negara Chili dengan jumlah 8.044 ton yang senilai US$ 18,5 juta.
Selain itu, Australia juga mengimpor anggur sekitar 6.750 ton dengan nilai US$ 13,9 juta dan Afrika Selatan sebanyak 3.473 ton dengan nilai US$ 7,9 juta.
Kemudian negara Argentina, sebanyak 1.268 ton anggur impor dengan nilai US$ 2,8 juta, serta negara Amerika Serikat yang sebanyak 307,6 ton dengan nilai US$ 593,6 ribu.
4. Pir
Sebanyak 69 ribu ton pear impor dengan nilai US$ 55,3 juta yang telah masuk ke tanah air sepanjang tahun ini. Impor terbesar datang dari China dengan jumlah 64,5 ribu ton yang senilai US$ 50 juta.
Kedua adalah Afrika Selatan, impor pear yang telah masuk ke Indonesia sepanjang tahun ini adalah 2.866 ton dengan nilai US$ 3,3 juta. Kemudian, negara Australia yang mengimpor sebanyak 1.161 ton dengan nilai US$ 1,3 juta.
Ada juga impor pear dari Korea Selatan sebanyak 181,8 ton dengan nilai US$ 392,2 ribu dan Amerika Serikat sebanyak 181 ton dengan nilai US$ 173,5 ribu.
5. Lengkeng
Indonesia juga melakukan impor untuk buah lengkeng. Sebanyak 29,2 ribu ton lengkeng impor dengan nilai US$ 34 juta masuk ke Indonesia sepanjang tahun ini.
Impor lengkeng dilakukan hanya dengan 3 negara. Impor lengkeng terbesar yaitu dari negara Thailand. Sebanyak 29 ribu ton lengkeng impor dengan nilai US$ 33,7 juta masuk dari negara Seribu Pagoda itu.
Impor lengkeng dilakukan hanya dengan 3 negara. Impor lengkeng terbesar yaitu dari negara Thailand. Sebanyak 29 ribu ton lengkeng impor dengan nilai US$ 33,7 juta masuk dari negara Seribu Pagoda itu.
Selain itu, ada juga impor lengkeng dari negara Vietnam sebanyak 171 ton dengan nilai US$ 201,7 ribu dan dari China dengan jumlah 27,5 ton dengan nilai US$ 30.287 sejak Januari hingga Juni tahun ini.
6. Durian
Berdasarkan data BPS, terdapat impor durian sebanyak 1,6 ribu ton durian impor dengan nilai US$ 1,7 juta sepanjang Januari hingga Juni tahun 2012 ini. Impor tersebut berasal dari 2 negara yakni Thailand dan Malaysia.
Pada bulan Januari, sebanyak 199,3 ton buah durian impor dengan nilai US$ 274,5 ribu masuk dari Thailand. Tidak jauh berbeda, pada bulan Februari, durian asal negeri Gajah Putih ini kembali masuk ke tanah air sebesar 195,6 ton dengan nilai US$ 272,7 ribu. Jumlah impor ini melonjak tajam pada bulan Maret menjadi 872,1 ton dengan nilai sekitar US$ 900 ribu.
Namun, pada bulan April, Mei, dan Juni, tidak ada impor dari Thailand. Itulah sebabnya, pada beberapa waktu terakhir ini, pasar dalam negeri dibanjiri durian asal Malaysia. Pada bulan Januari, impor durian asal negeri Jiran ini sebanyak 7,5 ton dengan nilai US$ 7.690. Pada bulan Februari dan Maret tidak dilakukan importase durian dari Malaysia.
Sedangkan pada bulan April, Mei, dan Juni, impor durian dari negara ini kembali dilakukan guna menutupi pasokan durian asal Thailand. Pada bulan April, sebanyak 36,2 ton durian Malaysia dengan nilai US$ 37,4 ribu masuk ke tanah air. Sementara pada bulan Mei, sebanyak 89,4 ton durian dengan nilai US$ 82,3 ribu masuk dari negara Malaysia.
Untuk bulan Juni, durian asal negara Upin Ipin ini masuk ke Indonesia sebanyak 173,5 ton dengan nilai US$ 114,2 ribu. Dengan demikian, total durian Malaysia yang masuk ke Indonesia sepanjang semester I tahun ini sebanyak 306,6 ton dengan nilai US$ 241,7 ribu.
7. Kurma
Sebagai negara mayoritas muslim, buah khas Timur Tengah ini sudah tentu menjelang puasa terjadi lonjakan besar untuk impor kurma pada bulan Mei dan Juni 2012 ini. Untuk bulan Mei, total impor kurma naik 5 kali lipat dibandingkan bulan April, yaitu mencapai 5,7 ribu ton dari 1,8 ribu ton dengan nilai US$ 7,1 juta. Begitu pun pada bulan Juni, impor kurma sebesar 4,7 ribu ton dengan nilai US$ 7,6 juta.
Dengan realisasi tersebut, impor kurma sepanjang tahun ini dari Januari hingga Juni 2012 mencapai 16,2 ribu ton dengan nilai US$ 20 juta.
Impor kurma terbesar datang dari negara Tunisia, totalnya 2,3 ribu ton dengan nilai US$ 7 juta. Kemudian, Mesir sebanyak 7,1 ribu ton dengan nilai US$ 6 juta dan Iran sebanyak 2,7 ribu ton dengan nilai US$ 2,6 juta.
Ada juga impor kurma dari Arab Saudi yang secara total Januari hingga Juni mencapai 3 ribu ton dengan nilai US$ 2,5 juta dan impor dari Malaysia sebanyak 737 ton dengan nilai US$ 656 ribu. Bahkan ada impor kurma dari Amerika Serikat sebanyak 184,4 ton dengan nilai US$ 563 ribu.
8. Jeruk
Siapa yang tidak suka jeruk? Seperti diketahui, buah berwarna oranye ini kini banyak berasal dari negara lain. Sebanyak 15,7 ribu ton jeruk impor dengan nilai US$ 12,5 juta telah masuk ke tanah air dari Januari hingga Juni 2012.
Negara pemasok utama jeruk ini tidak lain adalah China dengan jumlah jeruk yang diekspornya sebanyak 4,8 ribu ton dengan nilai US$ 3,7 juta. Selain China, Amerika Serikat juga merupakan pemasok kedua terbesar jeruk. Sebanyak 3 ribu ton dengan nilai US$ 2,6 juta telah diekspor negeri Paman Sam itu ke Indonesia.
Kemudian Pakistan, jeruk impor dari negara ini sebanyak 3,4 ribu ton dengan nilai US$ 2,6 juta, sedangkan jeruk impor dari Mesir sebanyak 3,4 ribu ton dengan nilai US$ 2,3 juta.
Selain itu, Indonesia juga mengimpor jeruk asal Australia, Argentina, Afrika Selatan, Spanyol, Uruguay, Hongkong, Taiwan, Turki, dan Korea Selatan dengan jumlah kecil di bawah 500 ton.
9. Buah naga
Buah yang kaya manfaat kesehatan ini telah diimpor Indonesia sebanyak 5,2 ribu ton dengan nilai US$ 4,4 juta sepanjang tahun ini. Negara pemasok buah ini adalah Vietnam, Malaysia, dan Singapura.
Impor buah naga dari Vietnam dari Januari hingga Juni 2012 sebanyak 5 ribu ton dengan nilai US$ 4,2 juta, sedangkan impor dari Malaysia sebanyak 149,4 ton dengan nilai US$ 117,4 ribu, dan impor buah naga asal Singapura hanya 2,9 ton dengan nilai US$ 3.393.
No comments:
Post a Comment