Social Icons

http://dodadidu.blogspot.com/

Tuesday

7 kisah remaja pembunuh

Banyak orang tua semakin bertanya-tanya apakah mereka sedang membesarkan pembunuh berantai di masa depan? Banyak insiden yang melibatkan senjata di sekolah yang berujung dengan kematian di kalangan remaja. Semoga dengan adanya beberapa kasus ini akan membuat tiap orang tua mengevaluasi kemampuan mereka untuk bisa memahami ke inti masalah anak-anak mereka.

1. Tim Kretschmer

Seorang remaja 17 tahun mendatangi sebuah sekolah tinggi di Winnenden Jerman, pada tanggal 11 Maret 2009. Insiden fatalpun terjadi. Ia menembak 9 siswa, 3 guru dan 3 para pengawas sekolah sebelum akhirnya menembakkan pistol itu ke kepalanya sendiri. Ketika penembakan terjadi, ia baru pulih dari perawatan psikiatris karena depresi. Sehari sebelum penembakan terjadi, Kretschmer mengumumkan rencananya pada forum chat di internet. Kemungkinan pemicu tindakannya tersebut ialah ketertinggalan nilai di sekolah.

2. Jeffrey Weise

Pada tanggal 21 Maret 2005, Jeffrey Weise (16) membunuh kakek dan pacar kakeknya. Dia melanjutkan pembunuhan denga masuk sekolah dengan mengendarai mobil polisi kakeknya, lalu ia pun mulai menembak dan membunuh 5 siswa, 1 guru dan 1 penjaga keamanan, sebelum akhirnya ia menembakkan pistol pada dirinya sendiri. Penyebab dari tindakannya ini diperkirakan karena seringnya ia dihina dan dilecehkan.


3. Dylan Klebold dan Eric Harris

Dylan Klebold bersama dengan Eric Harris pergi ke Columbine High School pada tanggal 20 April 1999. Mereka melukai 12 teman sekelas mereka sendiri dan 1 guru pelatih. 21 orang lainnya terluka dalam penembakan, banyak dari mereka yang terluka dan cacat oleh peristiwa ini.

Harris dan Klebold adalah individu yang mengalami depresi. Mereka ditindas di sekolah tempat mereka belajar. Video tentang insiden oleh kedua siswa ini menggambarkan bahwa peristiwa yang terjadi di Columbine High School, pada tanggal 20 April 1999, sengaja direncanakan selama berbulan-bulan.
Buku harian di kamar mereka juga menggambarkan ketidakpuasan mereka terhadap hidup dan sekolah.

4. Kelly Ellard

Pada tanggal 14 November 1997, seorang remaja, Virk, diundang ke sebuah pesta dekat Jembatan Craigflower. Di sana ia mengkonsumsi alkohol terlalu banyak. Ia pun dicecar oleh sekelompok 8 remaja yang melecehkan dan mengejeknya. Kelly Ellard dan Warren Glowatski, dua anggota dari kelompok remaja, mulai mengikuti Virk saat dia berjalan menjauh. Ellard dan Glowatski mengalahkan Virk dan memaksanya untuk melepaskan sepatunya. Ellard, yang berusia 15 tahun pada saat itu, membenamkan Virk sampai mati.

Selama pengadilan, Ellard terkenal karena sarkasme dan sering mengamuk. Setelah 3 percobaan, Ellard dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada tahun 2005 dengan kemungkinan pembebasan bersyarat dalam waktu 7 tahun.

5. Joshua Phillips

Joshua Phillips dihukum karena membunuh tetangganya Maddie Clifton yang berusia 8 tahun yang dilaporkan hilang, pada tahun 1998. Ibunya menemukan mayat yang diplester di tempat tidur Phillips tujuh hari setelah Clifton hilang. Phillips dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat. Dia tidak pernah menyatakan alasan mengapa dia melakukan pembunuhan.

6. Eric Smith

Eric Smith 13 th dihukum karena menyumpalkan baterai dan memukul seorang anak berusia 4 tahun sampai mati pada tahun 1994. Dia melanjutkan dengan tindakan sodomi pada bocah 4 tahun itu dengan tongkat, lalu dia menimpakan batu-batu besar pada tubuh kecilnya yang remuk. Smith dihukum minimal 9 tahun penjara untuk pembunuhan tingkat kedua.
Dia masih di penjara dan permohonan jaminan untuk kebebasanya 5 kali ditolak. Ejekan digunakan sebagai alasan untuk perilaku biadab Smith.

7. Lionel Tate

Bocah berusia 12 tahun ini mengaku meniru gerakan gulat ketika ia memukuli sampai mati seorang gadis berusia 6 tahun pada tahun 1999.
Dia juga mengklaim bahwa ia telah mengunci posisi kepala gadis itu sebelum membenturkannya ke meja. Meskipun siswa cemerlang, Tate dikenal karena perilaku temperamentalnya dan sering mencuri. Bahkan dia telahdiskors 15 kali dari sekolahnya.

Dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada tahun 2001 untuk pembunuhan tingkat
pertama. Ketika kasusnya dikaji ulang pada tahun 2004, dia dibebaskan. Pertahanan percaya bahwa uji kompetensi mental harus sudah dilakukan sebelum sidang. Dia sekarang 10 tahun dalam masa percobaan dan memakai monitor pergelangan kaki.

sumber

No comments:

Post a Comment